Jumat, 27 Juli 2012

Doa

Astaghfirullah, kemana aja aku selama ini.
ajal sudah dekat akan menjemput sedangkan aku berdiam diri dengan santainya. ada yang kurang, baca Qur'an bro!,
ya Allah ampuni hambamu yang selalu lalai ini, kuatkan hamba saat diterjang oleh godaan2 syetan yang membuat hamba menganggap remeh semua perintah-Mu. kuatkan hati hamba agar tetap beriman kepadaMu ya Allah..

amin ya Rabb,
semoga tulisan ini akan selalu kuingat :)

Sabtu, 15 Oktober 2011

A Leader

wow, sudah lama saya engga membuka blog ini, kangen juga rasanya :D, entah mengapa, walaupun sudah menjadi bagian anak teknik elektro UGM saya tetap berkeinginan keras untuk dapat menulis tulisan yang sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kuliah saya =.="

yak, mari kita mulai :D. topik yang ingin saya bicarakan adalah seputar kepemimpinan (perasaan yang di bawah juga gitu2 semua ya -_-) hmm.. tapi kalem dulu, argumen argumen saya yang akan saya tulis ini berasal dari motivator hebat ternama, beliau adalah pak Arief Munandar, jadi ya semoga para pembaca yang budiman dan rajin menabung bisa ikut mendalami lah apa yang saya tulis.. :p. jujur, saya sangat terpesona oleh otak cerdasnya dalam menyikapi kehidupan sosial yang ia tunjukkan saat berkunjung ke Fakultas Teknik UGM sebagai pembicara.

"how you think, is how ou act, is who you are" ialah semboyan beliau yang terpampang di blognya :D
tersurat makna bahwa seseorang disebut leader, karena ia berperilaku leader pula, yang merupakan dampak dari pola pikir leader pula.


PEMIMPIN, sosok yang biasanya sangat dikagumi dan di agung2 kan oleh para orang2 karena ia orang yang dianggap derajatnya paling tinggi. hmm.. tapi benarkah itu? sebenarnya apa sih pemimpin itu? siapa sih yang masuk kategori sebagai seorang pemimpin itu?
bagaimana sih pemimpin itu berpikir?
pertanyaan ini cukup simpel, namun butuh pemikiran yang luas untuk dapat menjawab dengan tepat.
pemimpin ialah "peran", peran seorang teladan yang dapat memberikan contoh baik kepada yang dipimpin. pemimpin tak selalu berparan sebagai bos, CEO, menteri, pejabat, rektor, atau semacamnya. pemimpin dapat berdiri di tengah tengah kita dan dapat pula berdiri di luar sana untuk mengarahkan orang2 yang dipimpinnya, serta menyerukan kebenaran tentunya.
sebaliknya, bos, CEO, menteri, pejabat, rektor, atau semacamnya pun belum tentu seorang pemimpin. karena pemimpin adalah orang yang rela sakit, rela lebih sibuk, rela lebih sengsara, rela dikorbankan demi orang2 yang dipimpinnya. tak peduli seberapa berat beban tanggung jawabnya, ia tetap maju.  leader adalah risk-taker, sementara common people cenderung risk-avoider. dan tentunya dengan satu orientasi atau visi : kebahagiaan bagi yang dipimpinnya.


Ibarat atlet, leader adalah pelari maraton, bukan sprinter.  Orientasi, sekaligus kriteria suksesnya diletakkan dalam time frame yang panjang (longer term), jauh di depan.  Pemimpin sejati bukanlah manusia instan yang tergiur oleh ”sukses” remeh-temeh berjangka pendek, yang bisa jadi justru merupakan virus atau rayap yang pelan-pelan menggerogoti fondasi bangunan masa depan. Hari esok.  Bahkan hari esok yang sangat jauh di depan dan abadi:  akhirat.  Di sanalah pemimpin sejati menitipkan harapannya. ”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kami kerjakan” (QS. Al Hasyr: 18).

Pemimpin juga seorang yang peduli terhadap lingkungannya. mari kita tengok secuplik riwayat Rasulullah SAW
Terlepas bahwa ia seorang nabi dan rasul, mengapa Muhammad SAW menjadi sosok pemimpin terhebat dalam sejarah?  Karena ia mampu menyentuh hati manusia. Tengoklah misalnya bagaimana ia menaklukkan hati sahabat-sahabat Anshar ketika mereka menggugat pembagian harta rampasan perang pasca penaklukkan Mekah yang mereka anggap tidak adil dengan melakukan komparasi yang luar biasa: ketika tokoh-tokoh Quraisy pulang dengan membawa ratusan ekor unta dan beragam harta lainnya, kaum Anshar pulang dengan membawa Nabi mereka. Maka luluhlah hati sahabat-sahabat Anshar, dan mengalirlah air mata mereka dengan derasnya. Subhanallah!  Atau perhatikan pula bagaimana seluruh sahabat merasa bahwa diri mereka masing-masing adalah orang yang paling dekat dengan Nabi SAW.  Hal ini menunjukkan bagaimana Muhammad SAW memiliki punya kepedulian pada manusia (people care) yang luar biasa.


Pemikiran seorang pemimpin kadangkala tak bisa ditebak oleh orang-orang, namun pada akhirnya ia akan memberikan kejutan spesial yang mengundang kagum oleh orang-orang di sekitarnya.
seorang pemimpin yang baik, tentunya tak akan megungkit-ungkit masalah yang telah lalu, dan terlalu banyak mempermasalahkan sesuatu. karena perlu diketahui, bahwa pemimpin selalu berbicara mengenai solusi, bukan masalah

ya, mungkin ini dulu yang bisa saya share, kalau ada waktu lagi saya siap untuk menulis dan meng-copas artikel-artikel menarik lainnya :))

satu kalimat terakhir untuk menutup artikel ini ialah :
"Seorang pemenang selalu kelebihan satu cara, sedangkan seorang pecundang selalu kelebihan satu alasan" - dikutip dari kata-kata mas Hendri Harjanto, Supper Succes Indonesia

Andaikata anda tak bisa menjadi "A good leader", setidaknya anda tak menjadi seorang pecundang :D
hehe

salam :D

Jumat, 19 Agustus 2011

Leadership : Lesson From Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte
       Suatu hari, salah satu jendral perang Napoleon berlari tergopoh-gopoh dan meminta Napoleon serta seluruh pemimpin pasukan untuk berkumpul. Napoleon sebenarnya sudah bisa membaca berita apa yang akan diumumkan jendralnya. Namun ia memilih untuk diam dan mendengarkan. Jendral itu mulai menceritakan bahwa pasukan yang ia pimpin baru saja mengalami kemenangan besar. Dengan antusias ia mulai menceritakan setiap detail pertempuran yang terjadi dan sepak terjang pasukan yang ia pimpin dalam mengalahkan musuh.
        Napoleon mendengarkan dengan tenang namun tidak mengeluarkan sepatah kata apapun dari mulutnya. Sang Jendral pun mulai heran. Ia berharap akan mendapatkan ekspresi kaget dari sang Napoleon. Jendral itu sudah membayangkan bahwa ia akan menerima pujian yang luar biasa. Melihat reaksi yang biasa-biasa saja dari Napoleon, jendral itu berusaha menceritakan lebih antusias, bahkan mulai mengulang bagian-bagian detail yang dia anggap sangat membanggakan. Namun tetap saja Napoleon mendengar dengan tenang tanpa memberiakan komentar apapun.
Lama-kelamaan semangat jendral mulai turun. Akhirnya dengan sedikit kecewa, ia menyelesaikan ceritanya. Begitu jendral itu selesai berbicara, Napoleon melontarkan sebuah pertanyaan, “Setelah kemenangan ini, apakah yang akan kau lakukan kemudian?” jendral itu terperanjat dan terdiam. Ia tidak menyangka akan mendapatkan pertanyaan seperti ini. Namun sebaris pertanyaan yang dilontarkan Napoleon segera menjadi pelajaran bukan hanya oleh jendral itu, melainkan juga semua orangn yang hadir dalam pertemuan tersebut.

       Pemimpin sejati bukanlah orang yang tinggal diam setelah mencapai sukses. Mereka memang merayakan kemenangannya dan mengenangnya, namun segera mengalihkan pandangannya dan mencari target baru. Pemimpin yang sesungguhnya adalah orang yang selalu bergerak. Kadang kala kita begitu mudah terlena dengan pencapaian dan mulai bersantai-santai. Napoleon telah mengajarkan kepada kita untuk menjadikan kesuksesan sebagai batu pijakan meraih kesuksesan lain, bukan sebagai kursi sofa yang membuat menbuat kita nyaman dan diam di tempat.

Minggu, 14 Agustus 2011

Leadership : Lesson From Thomas Alva Edison

Tahun 1914 menjadi tahun yang sangat bersejarah dalam kehidupan Thomas Alva Edison. Di usianya yang sudah lanjut, tiba-tiba pabrik dan tempat kerjanya di New Jersey mengalami kebakaran. Hampir sebagian besar hasil usaha dan pemikirannya selama berpuluh puluh tahun terbakar habis. Setelah api mulai reda dan hanya menyisakan puing-puing, anak Edison yang bernama Charles mencari ayahnya di tengah kekacauan. Ia menemukan ayahnya sedang berdiri memandang sisa-sisa hasil kerjanya dengan tenang. Kerugian yang harus diterima akibat kebakaran itu ditaksir mencapai 2 juta dolar. Namun, wajah Edison masih tampak teguh bergeming.

Charles mulai risau melihat keadaan ayahnya. Charlesberpikir dengan usianya ayahnya yang 67 tahun, kebakaran itu tentu akan memberikan guncangan yang cukup keras terhadap mentalnya.

keesokan paginya Edison kembali mendatangi dan mengamati sisa kebakaran. Setelah sesaat memeriksa puing-puing yang ada, Edison berkata, "Ini adalah sebuah bencana yang berharga. Semua kesalahan kita sudah dibakar habis! Syukur kepada Tuhan sekarang kita bisa memulai yang baru." Tiga minggu setelah peristiwa kebakaran itu, Edison berhasil menemukan phonograph.

Apa yang membedakan antara seorang pemimpin sejati dan pemimpin biasa adalah ; pemimpin sejati mampu melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda. Edison tidak melihat kebakaran itu sebagai akhir dari karir dan kehidupannya. Ia justru menggunakan kebakaran itu sebagai batu loncatan untuk lebih mengobarkan kreativitasnya. Selain itu, ditengah guncangan yang hebat, Edison masih mampu menjaga semangat rekan kerja, keluarga, dan para karyawannya. Edison sanggup menembus kemalangannya dan meilhat berbagai kemungkinan positif yang terbentang dihadapannya.
inilah rahasia mengapa ada beberapa pemimpin sejati yang masih tetap berprestasi walaupun di masa-masa sukar- karena mereka mampu melihatnya dengan cara yang berbeda.

Bagaimanakah caramu dalam memandang suatu masalah?
caramu ini akan menentukan apakah kamu akan menuntaskan masalahmu dengan sukses kemenangan atau kamu justru akan terlindas olehnya

dikutip dari :
Iwan Wahyudi. Crazy. (Jakarta:Gramedia,2009). 32

Rabu, 27 Juli 2011

Rangkaian Pengusir Tikus Elektronik

Binatang yang satu ini memang sangat binal dan menyebalkan. “Aksi mesum” nya bisa macam-macam mulai dari buang kotoran di mana-mana, mengobrak-abrik lemari pakaian dan gudang, menyebarkan penyakit (pes), dan sebagainya. Pokoknya selalu bikin onar! Nggak usah bingung ato sewot. Salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan pengusir tikus elektronik. Selain ramah lingkungan, alat ini juga bisa digunakan sebagai penyaluran hobby dan belajar elektronika.
Komponen elektronika yang dibutuhan untuk membangun rangkaian pengusir tikus elektronik tidak banyak, cukup murah dan mudah didapatkan di toko-toko elektronik. Skema rangkaian elektroniknya bisa dilihat langsung pada gambar di atas. Rangkaian bisa dibangun pada sebuah PCB dot matrix atau bikin layout dulu dengan munggunakan PCB polos. Dalam beberapa hari setelah pemasangan alat ini (secara terus menerus) akan terlihat hasilnya. Para tikus dan kerabatnya pasti akan enyah entah kemana dan rumahpun terbebas dari binatang paling menyebalkan.
Secara sederhana rangkaian pengusir tikus adalah sebuah oscilator yang mengeluarkan gelombang ultrasonic pada kisaran frekuensi 20 - 40 KHz. Gelombang ultrasonic yang dihasilkannya tidak akan terdengar di telinga kita tapi akan sangat mengganggu sekali bagi telinga tikus. Base Frequency lalu dimodulir dengan signal 50 Hz yang didapat dari frekuensi tegangan jala-jala PLN melalui kapasitor C4 (untuk menghindari tikus menjadi kebal terhadap alat ini) sehingga akan dihasilkan ayunan frekuensi antara 20 - 40 KHz secara periodik. Efek yang dialami tikus akan terasa sangat dasyat, seolah-olah seperti kita berada pada sebuah konser music amburadul dengan irama yang acak-acakan dan tidak bisa dinikmati sama sekali, plus sa’at itu kita lagi sakit gigi!! Bisa dibayangkan? Yup, music trust-metal mungkin masih jauh lebih indah dibanding suara alat ini (menurut telinga tikus sih, kalo di telinga manusia tidak akan terdengar sama sekali). Kira-kira seperti itu, persisnya ya nggak tau karena saya belum belum pernah merasakan jadi tikus, ha-ha-ha!
Jantung rangkaian pengusir tikus elektronik adalah sebuah IC tipe 555 yang sudah sangat populer, murah dan serba guna. bentuk IC NE555Daftar lengkap komponen elektronika yang diperlukan berikut ini.
R1 … 1K
R2,R3 … 15K
C1 … 1nF
C2 … 1uF/16V
C3 … 10nF
C4 … 220nF
C5 … 1000uF/16V
D1..D4 … 1N 4001
IC1 … 555
Tr1 … Trafo 6V/200mA
TD1 … speaker tweeter bentuk corong
F1 … Fuse/sekring 50 mA
Gunakan loudspeaker dari piezo electric atau speaker tweeter bentuk corong agar frekuensi ultrasonic-nya lebih nendang dan efektif. Pengusir tikus elektronik ini efektif untuk ruangan seluas maksimal 200 m2 asal penempatannya tepat. Bisa diletakkan misalnya di pojok atas ruangan agar frekuensi noise-nya bisa menyebar ke seluruh ruangan tanpa halangan. Nyalakan secara terus menerus untuk menjaga agar tikus tidak datang lagi, tidak usah khawatir dengan konsumsi listriknya karena daya listrik yang dibutuhkan cukup rendah, masih lebih besar lampu bohlam 5 watt/220 volt. Pengaturan frekuensi dsb. tidak diperlukan.
Setelah selesai merakit, ingat cek sekali lagi dan pastikan semua komponen dan sambungan elektroniknya terpasang dengan benar tanpa salah sedikitpun sebelum mengoperasikannya pertama kali. Untuk ngecek keluarannya bisa dengan mengganti kapasitor C1 dengan nilai yang lebih besar misalnya 10nF, maka suara yang dikeluarkan akan masuk pada daerah ambang pendengaran manusia, setelah itu kembalikan lagi kapasitor seperti semula yaitu 1nF. Jika telah selesai semua, rangkaian bisa ditaruh pada sebuah box ABS (Asal Bapak Senang) agar terlihat keren…:-).

disadur dari : http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ermach/category/artikel/tentang-elektro/

Minggu, 17 Juli 2011

10 Tanda Kamu Tidak Menghargai Dirimu Sendiri

1. Membiarkan orang lain memanfaatkanmu
Sadar atau tidak sadar, kebanyakan orang yang bersosialisasi dengan dirimu akan selalu menguji batas dirimu. Ketika kamu tidak memiliki batas yang jelas, mana yang bisa kamu terima dan mana yang tidak, memungkinkan orang lain memanfaatkanmu dengan menguras energi dan bisa jadi, kekayaanmu juga. Semakin sering kamu membiarkan itu terjadi, semakin parah kamu akan dimanfaatkan oleh orang lain. Bersikap tegaslah demi kebaikanmu sendiri.

2. Memberi lebih banyak daripada menerima
Kecuali kamu bekerja sosial atau bekerja di lembaga amal, terlalu banyak memberi dan menerima lebih sedikit dari yang sebenarnya pantas kamu dapatkan menandakan bahwa kamu kurang memiliki penghargaan terhadap diri sendiri. Keadaan ini sering terjadi ketika kamu ingin disukai dan diterima oleh orang lain sehingga kamu akan terus menerus memberi dengan harapan mendapatkan banyak pujian dan orang lain akan tertarik padamu. Lain halnya di dunia kerja, jika ini terjadi, maka itu berarti perusahaan tidak bisa menghargai dirimu.
 
3. Tidak memikirkan diri sendiri
Tidak memikirkan diri sendiri tampaknya adalah sikap yang tidak egois, lalu mengapa tidak memikirkan diri sendiri termasuk dalam daftar ini? Simpel saja, jika kamu sakit apakah kamu bisa membantu orang lain? Jika kamu tidak merawat dirimu sendiri apakah kamu bisa merawat orang lain dengan efektif? Ambillah contoh ketika kamu naik pesawat terbang, pramugari akan mengajarkan bahwa penumpang harus memakaikan masker oksigen pada dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memakaikan masker oksigen pada anaknya. Help yourself to help others.
4. Tidak memiliki rencana untuk masa depan
Ini benar-benar menyedihkan jika terjadi. Kamu bingung tentang masa depanmu dan hidupmu dipenuhi oleh kata-kata ”aku tidak tahu”. Ketika ada orang bertanya, Apa cita-citamu? Apa keinginan terbesarmu di masa depan? Kamu ingin bekerja di bidang apa? Jawabanmu adalah ”aku tidak tahu”. Pertama kamu harus mulai mengenal jati dirimu dengan baik, lalu kemudian bermimpi, berencana, bertindak, dan merayakan hasilnya.
 
5. Tidak menjelaskan terhadap orang lain tentang apa yang kamu inginkan dan butuhkan
Selain sering berkata ”aku tidak tahu” orang yang memiliki tanda ini juga sering berkata ”terserah kamu”. Mungkin kamu berpikir tidak ingin merepotkan orang lain atau tidak ingin menyakiti perasaan orang lain. Namun jika terus menerus kamu memendam keinginanmu, akan timbul rasa frustasi dan kesal dalam dirimu dan miskomunikasi dengan orang lain.
6. Membatasi dirimu
Membatasi disini maksudnya adalah kamu menghalangi dirimu sendiri untuk berkembang. Kamu sudah menilai dirimu tidak bisa melakukan suatu pekerjaan padahal kamu belum pernah benar-benar melakukannya atau kamu merasa kamu tidak pantas mendapatkan orang yang kamu cintai. Pemikiran seperti ini tidak akan membuatmu menjadi manusia yang lebih baik karena kamu tetap hidup dalam zona nyamanmu.
7. Menerima pengaruh yang buruk dari lingkunganmu
Lingkungan biasanya memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan diri seseorang. Tetapi manusia yang bisa berpikir secara dewasa bisa membedakan mana pengaruh yang baik dan mana yang buruk. Menerima pengaruh yang buruk sama saja seperti tidak mencintai diri sendiri karena kamu melakukan suatu hal yang akan merugikan dirimu sendiri di masa mendatang.
 
8. Membiarkan orang lain mengatur hidupmu
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang merdeka. Mereka memiliki tubuh, jiwa, dan pikiran masing-masing. Sayangnya, banyak manusia hidup menjadi boneka yang dikendalikan oleh orang lain. Mereka selalu melakukan apa pun yang diperintahkan orang lain, baik atau buruk. Biasanya si pengatur adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi atau bisa jadi, orang yang mereka cintai. Dasarnya adalah rasa takut. Takut kehilangan kedudukan atau orang yang mereka cintai. Jika kamu termasuk orang seperti ini, ketahuilah bahwa kamu adalah manusia modern, kamu tidak hidup di zaman ratusan tahun yang lalu, kamu berhak untuk mendapatkan kebebasan mengatur hidupmu sendiri.
9. Tidak berusaha memperbaiki kekuranganmu
Kamu mengetahui kekuranganmu tetapi kamu tidak berusaha untuk memperbaikinya. Kebiasaan dan tingkah laku yang buruk adalah sesuatu yang bisa kamu perbaiki ketika kamu sudah menyadarinya. Jangan selalu memakai alasan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Memang selalu akan ada kekurangan, tidak peduli seberapa keras kamu berusaha. Namun memang itulah tujuan manusia hidup, untuk terus belajar. Live from zero to hero and die still as a hero.
 
10. Membenci kekurangan dan mengabaikan kelebihan dirimu
Manusia yang selalu menghabiskan waktu untuk mengeluh dan komplain mengenai kekurangannya, akan gagal melihat kelebihan yang sebenarnya ada pada dirinya. Bayangkan saja apabila Stevie Wonder dan Andrea Bocelli yang buta, Nick Vujicic yang tidak memiliki tangan dan kaki, atau Stephen Hawking yang syaraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik, terus menerus meratapi cacat tubuhnya, apa mereka bisa menjadi figur-figur yang sukses? Tuhan itu adil, Ia tidak akan menciptakan manusia yang tidak bisa melakukan apapun. Manusia pasti memiliki jalan kesuksesannya masing-masing. Sekarang semuanya tergantung dirimu sendiri, sudahkah kamu berhenti mengeluh dan mencoba mengembangkan kelebihanmu?


Itu adalah 10 tanda kamu tidak mencintai dirimu sendiri . Ingatlah bahwa kamu adalah sebuah lilin, kamu tidak akan bisa menerangi sekelilingmu apabila kamu sendiri tidak menyala dengan terang. Kamu harus mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Have a nice day!



sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9368630

Senin, 11 Juli 2011

Tuhan Itu Tidak Ada

Seorang pelanggan tiba di barber shop untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Tak lama kemudian, si tukang cukur pun mulai memotong rambut pelanggannya. Tanpa maksud apapun, mulailah keduanya terlibat dalam suatu topik pembicaraan yang menghangatkan … !

Mereka membicarakan banyak hal yang gak karuan … entah kenapa … tiba-tiba topik pembicaraan itu beralih membicarakan tentang eksistensi Tuhan.

Tukang cukur berkata: “Saya tidak percaya kalau Tuhan itu ada.”

Pelanggan: “Kenapa kamu berkata begitu?!”, timpal si pelanggan yang kaget!

Tukang Cukur: “Begini … coba Anda perhatikan di depan sana, dijalanan … “, tukang cukur itu tiba-tiba terdiam. Seolah-olah dia sedang berpikir untuk menjelaskan dari mana dia harus memulai pembicaraannya sehingga bisa membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada.

Pelanggan: “Coba yakinkanlah diriku kalau Tuhan itu memang tidak ada.” Katanya.

Tukang Cukur: “jika Tuhan itu ada, adakah orang yang sakit? Akan adakah anak-anak yang terlantar? Jika Tuhan ada, maka otomatis tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Sungguh … saya tak bisa membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang itu akan membiarkan semua hal ini terjadi.” Demikianlah argumen-argumen pedas yang dilontarkan tukang cukur kepada si pelanggan.

Pelanggan itupun diam sejenak dan kata-kata itu benar-benar memiliki makna yang dalam baginya, apalagi tukang cukur itu sedang memegang pisau cukur yang tajam dan bersiap-siap untuk mencukur brewok yang tumbuh lebat di sekitar lehernya. Demi menjaga konsentrasi tukang cukur, akhirnya pelanggan itu memutuskan untuk diam dan tidak meresponnya. Lagipula, tak ada pelanggan waras yang ingin membuat seorang tukang cukur skeptis marah dalam posisi seperti itu kan … ?

Walhasil pelanggan itu memutuskan untuk tidak berdebat dengannya.
Sejurus kemudian, tukang cukur itu akhirnya menyelesaikan pekerjaannya dengan senyuman dan pelanggan itupun pergi meninggalkan barber shop tersebut.

Akan tetapi, tak seberapa jauh setelah dia meninggalkan tempat itu … tiba-tiba pelanggan tadi melihat seseorang di jalanan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, dekil dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu benar-benar terlihat kotor dan tidak terawat. Setelah menyaksikan orang tersebut, si pelanggan segera memutuskan untuk kembali ke barber shop tempat dia menyukur rambutnya.

Setibanya di sana, dia langsung berkata kepada si tukang cukur,

Pelanggan: “Kamu tahu gak? Sebenarnya TUKANG CUKUR itu tidak ada!” katanya.

Tukang cukur itu sangat kaget dan merasa terhina. Tukang cukur itu tidak terima ucapan si pelanggan, sementara dia sedang mencukur rambut pelanggan lain. Sembari sewaot, tukang cukur itu berkata,

Tukang Cukur: “Apa kamu bilang? Kamu pikir saya tidak tahu cara mencukur yaa?! Kenapa kamu bisa bilang begitu? Ini barber shop saya, dan saya selalu ada di sini, dan saya adalah seorang tukang cukur. Bahkan bukankah saya baru mencukur rambutmu?!” Demikian kata si tukang cukur yang kesal dengan perkataan pelanggan tadi.

Pelanggan: “Tidak! Tukang cukur itu tidak ada. Sebab jika tukang cukur itu ada, maka tidak akan ada orang yang rambutnya panjang, dekil dan brewok yang tak terurus seperti orang yang saya lihat di luar sana …”

Tukang cukur: “Ah tidak! Itu jelas bukan alasan! Karena faktanya, tukang cukur itu tetap ada!” Sanggahnya. Lalu tukang cukur itu menambahkan lagi, “Apa yang kamu lihat itu adalah disebabkan kesalahan mereka sendiri … Kenapa mereka tidak datang saja ke saya” Jawab tukang cukur itu seraya membela diri.

Pelanggan: “Cocok!” kata si pelanggan menyetujui perkataan si tukang cukur. Lalu pelanggan tadi menambahkan: “Itulah poin utamanya! Sama saja kasusnya dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi …? Manusia-lah yang tidak mau datang kepadaNya, dan tidak mau mencariNya. Oleh karena itu banyak manusia yang sakit dan tertimpa berbagai kesusahan di dunia ini.karena mereka sendirilah yang tidak mencari Tuhan..”

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9636552